Rating: 4.5/5 ⭐
Akhirnya baca juga salah satu seri Tempo yang udah lama bikin penasaran: Tan Malaka. Dan jujur, buku ini bikin aku mikir—kenapa nama sebesar Tan Malaka kayaknya jarang banget dibahas waktu sekolah dulu?
Buku ini bukan biografi lengkap, tapi semacam potret tajam tentang siapa Tan Malaka itu. Seorang pemikir, pejuang, pelarian, dan juga sosok yang sering dianggap “terlalu berbahaya” oleh banyak pihak—termasuk bangsanya sendiri. Gaya penulisannya khas Tempo banget: padat, kritis, dan nggak bertele-tele. Cocok buat yang pengin tahu sisi sejarah Indonesia yang nggak biasa.
Yang paling aku suka, buku ini nggak cuma cerita soal fakta sejarah, tapi juga menunjukkan dilema-dilema yang dihadapi Tan Malaka. Gimana dia terusir dari mana-mana, dicurigai di mana-mana, tapi tetap teguh sama cita-cita kemerdekaan. Rasanya campur aduk baca perjuangan dia yang sering kesepian, tapi tetap percaya sama gagasannya sendiri.
Minusnya? Karena ini bukan buku tebal, beberapa bagian soal pemikiran dia cuma disinggung singkat. Tapi justru bikin penasaran buat gali lebih jauh, mungkin lewat Madilog atau buku-buku lain.
Rekomendasi banget buat kamu yang pengin belajar sejarah Indonesia dari sudut pandang yang jarang disorot. Nggak terlalu berat, tapi tetap nendang secara isi dan emosi.
Satu hal yang pasti: setelah baca ini, kamu nggak akan lihat sejarah Indonesia dengan cara yang sama lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar